Destinasi "Wisata Sejarah"
☆ KERATON SAMBALIUNG ☆
Sepanjang perjalanan sejarahnya "Keraton Sambaliung" ini dibangun sekitar tahun 1930-an menghadap sungai Kelay. Pembangunan ditahun 1930-an di bagian depan seperti nampak pada gambar Photo hitam putih karena sebelumnya bagian tengah dan belakang sudah berdiri jauh sebelum tahun 1930-an tsb. Bangunan ini berciri arsitektur China karena memang merupakan bangunan lama. Tiang-tiang dan kayunya berbahan ulin yang kuat dan kokoh. Sehingga masih tegak berdiri hingga detik ini di Kecamatan Sambaliung. Keraton Sambaliung ini bukan museum karena tidak banyak benda peninggalan kerajaan di dalamnya oleh sebab itu disebut dengan "keraton". Dulu Sultan Sambaliung mendiami keraton ini sebagai tempat untuk menjalankan semua aktivitas sehari-hari sebagai Sultan. Hingga sampai Sultan terakhirnya yaitu Sultan Muhammad Aminuddin 1902-1960. Keraton ini juga sempat terkena serangan bom sekutu pada 23 April tahun 1945 menjelang sholat dzuhur, namun setiap bom yang dijatuhkan ke arah keraton selalu terlempar ke samping dan ke depan sungai sebaliknya keraton Gunung Tabur hancur dan terbakar menyisakan tiang-tiang hangus di area keratonnya. Sejak insiden tsb keraton Sambaliung masih ada sampai dengan sekarang sebagai saksi bisu sejarah perjalanan para Sultan yang dulu pernah ada disana. Setelah sekian tahun masa Kerajaan /Kesultanan berakhir para anak-anak Sultan Muhammad Aminuddin masih menempati keraton tersebut hingga Pemda Berau membuatkan rumah bangsalan di belakang keraton. Hal ini bertujuan supaya Keraton Sambaliung dapat terus dilestarikan dan dijaga sebagai peninggalan sejarah kerajaan dan sebagai bukti kejayaan masa lalu agar masih bisa disaksikan hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar